PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Zaman logam adalah
zaman dimana manusia sudah mengenal logam dan membedakan mana perunggu, emas,
besi, dan tembaga. Di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu
sehingga zaman logam juga disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang ditemukan
pada zaman logam jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu,
sebab kebanyakan alat-alat besi, ditemukan pada zaman sejarah.
Perkembangan
zaman logam di Indonesia berbeda dengan di Eropa, karena zaman logam di Eropa
mengalami 3 fase/bagian, yaitu zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi.
Sedangkan di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya tidak mengalami
zaman tembaga tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi secara
bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih dominan adalah alat-alat dari perunggu
sehingga zaman logam disebut juga dengan zaman perunggu.
Antara zaman
neolitikum dan zaman logam telah berkembang kebudayaan megalitikum, yaitu
kebudayaan yang menggunakan media batu-batu besar sebagai alatnya, bahkan
puncak kebudayaan megalitikum justru pada zaman logam.
ISI
ZAMAN LOGAM
Zaman
logam bermula kira-kira 4000 tahun dahulu. Manusia telah mula mencipta alat
gangsa dan besi . Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari
logam di samping alat- alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur
logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan
·
Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang
disebut bivalve dan dengan cetakan
tanah liat dan lilin yang disebut a cire
perdue.
Periode
ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan
undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan.
Ciri-ciri Zaman
Logam ialah:
v Lokasi
Ø Sungai
Tembeling (Pahang),
Ø Gua
Harimau (Perak),
Ø Chankat
Menteri (Perak)
v Ciri-ciri penempatan dan masyarakat
Ø Suka
hidup secara menetap di satu tempat
Ø Penempatan
berdekatan dengan sungai dan ada segelintir tinggal di gua
Ø Mempunyai
adat resam
v Kegiatan utama
Ø Bercocok
tanam
Ø Menangkap
dan menternak binatang
Ø Berburu
Ø Berdagang
secara bertukar barang
v Peralatan
Mencipta
alat logam daripada gangsa dan besi
v Kepercayaan
Ø Sudah
mempunyai kepercayaan dan pegangan hidup tertentu
Ø Mengamalkan
upacara pengebumian menggunakan kepingan batu
ZAMAN LOGAM INI DIBAGI ATAS:
1)
Zaman Perunggu
2)
Zaman Besi
3)
Zaman Tembaga (tidak terlalu berkembang di indonesia)
ZAMAN PERUNGGU
Pada
zaman perunggu atau yang disebut juga dengan kebudayaan Dongson-Tonkin Cina
(pusat kebudayaan) ini manusia purba sudah dapat mencampur tembaga dengan timah
dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras.
Alat-alat
perunggu pada zaman ini antara lain :
a. Kapak Corong
Kapak
Corong (Kapak Perunggu), banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Balio,
Sulawesi dan Kepulauan Selayar dan Irian. Kegunaannya sebagi alat perkakas.
b. Nekara
Perunggu (Moko)
Nekara
merupakan gendering besar yang terbuat dari perunggu yang berfungsi untuk
upacara ritual (khususnya untuk memanggil hujan) Nekara terbesar di Indinesia
adalah Nekara “The moon Of Pejeng”
yang terdapat di Bali. Sedangkan Moko adalah nekara yang lebih kecil yang
berfungsi sebagai mas kawin. Ditemukan di Sumatera, Jawa- Bali, Sumbawa, Roti,
Selayar, Leti
c. Bejana
perunggu
Bejana
perunggu di Indonesia ditemukan di tepi Danau Kerinci (Sumatera) dan Madura,
bentuknya seperti periuk tetapi langsing dan gepeng. Kedua bejana yang
ditemukan mempunyai hiasan yang serupa dan sangat indah berupa gambar-gambar
geometri dan pilin-pilin yang mirip huruf J.
d. Arca perunggu
(patung)
Arca
perunggu/patung yang berkembang pada zaman logam memiliki bentuk beranekaragam,
ada yang berbentuk manusia, ada juga yang berbentuk binatang. Pada umumnya arca
perunggu bentuknya kecil-kecil dan dilengkapi cincin pada bagian atasnya.
•
Adapun fungsi dari cincin tersebut sebagai alat untuk menggantungkan arca itu sehingga tidak mustahil arca
perunggu yang kecil dipergunakan sebagai
liontin/bandul kalung.
•
Daerah penemuan arca perunggu di Indonesia adalah Bangkinang (Riau), Palembang (Sumsel) dan Limbangan
(Bogor).
Arca
Perunggu :
a)
Candrasa
Kalau
dilihat dari bentuknya, tentu Candrasa tidak berfungsi sebagai alat
pertanian/pertukangan tetapi fungsinya diduga sebagai tanda kebesaran kepala
suku dan alat upacara keagamaan. Hal ini karena bentuknya yang indah dan penuh
dengan hiasan.
b)
Perhiasan (gelang, anting-anting, kalung dan cincin)
Kebudayaan
Perunggu sering disebut juga sebagi kebudayaan Dongson-Tonkin Cina karena
disanalah Pusat Kebudayaan Perunggu. Jenis perhiasan dari perunggu yang
ditemukan sangat beragam bentuknya yaitu seperti kalung, gelang tangan dan
kaki, bandul kalung dan cincin.
Di
antara bentuk perhiasan tersebut terdapat cincin yang ukurannya kecil sekali,
bahkan lebih kecil dari lingkaran jari anak-anak. Untuk itu para ahli menduga
fungsinya sebagai alat tukar (mata uang).
Daerah
penemuan perhiasan perunggu di Indonesia adalah Bogor, Malang dan Bali.
ZAMAN BESI
Pada
zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang menjadi
alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan
tembaga maupun perunggu sebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat
tinggi, yaitu ±3500 °C.
Alat-alat
besi yang dihasilkan antara lain:
a)
Mata Kapak bertungkai kayu
b)
Mata Pisau
c)
Mata Sabit
d)
Mata Pedang
e)
Cangkul
Alat-alat
tersebut ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta), Bogor (Jawa Barat), Besuki dan
Punung (Jawa Timur). Peninggalan sejarah pada zaman ini sulit ditemui karena
sifatnya yang mudah berkarat.
ZAMAN TEMBAGA
Pada zaman tembaga ini, manusia menggunakan tembaga sebagai bahan
dasar alat-alat yang digunakan. Akan tetapi, alat-alat dari tembaga tidak
tersebar secara luas. Dengan kata lain, zaman ini hanya dikenal di beberapa
bagian dunia saja. Asia Tenggara,( termasuk Indonesia) tidak mengalami zaman
tembaga, sehingga zaman neolithikum langsung disusul oleh masuknya zaman
perunggu.
Mengenal Zaman Tembaga 3500-1000 Tahun SM. Zaman tembaga
berkembang di semenanjung Malaya, Kamboja, Thailand, dan paling banyak
ditemukan di Eropa.
PENUTUP
KESIMPULAN
Zaman
logam adalah zaman dimana manusia sudah mengenal logam dan membedakan mana
perunggu, emas, besi, dan tembaga. Perkembangan
zaman logam di Indonesia berbeda dengan di Eropa, karena zaman logam di Eropa
mengalami 3 fase/bagian, yaitu zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi.
Sedangkan di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya tidak mengalami
zaman tembaga tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi secara
bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih dominan adalah alat-alat dari perunggu
sehingga zaman logam disebut juga dengan zaman perunggu.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Haiiii disini saya sediakan untuk ada semua makalah sejarah zaman logam, mohon maaf apabila ada kesalahan kata. Semoga dapat membantu anda semua dalam mengerjakan tugas. Terimakasih